Visi Desa Wisata Sipungguk: Perpaduan Wisata dan Nilai Agamis
Sipungguk, Kampar – Dalam upayanya menjadikan Desa Sipungguk sebagai ikon wisata daerah, Abdul Mutholib juga menanamkan nilai-nilai agamis dalam konsep pembangunan desa wisata. Salah satu langkahnya adalah menetapkan kebijakan bahwa wisata Sungai Gelombang akan tutup setiap hari Jumat untuk menghormati waktu ibadah.
“Kita ingin menjadikan Desa Sipungguk sebagai desa wisata yang tidak hanya menarik secara fisik tetapi juga memiliki karakter agamis yang kuat. Dengan menutup wisata setiap Jumat, kita memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk fokus pada ibadah,” kata Abdul Mutholib.
Selain itu, Abdul berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di kantor desa. Ia memastikan semua urusan administrasi, termasuk pengurusan KTP dan dokumen lainnya, dilakukan secara gratis untuk masyarakat.
“Kemudahan dalam pelayanan administrasi adalah salah satu cara kami menunjukkan bahwa pemerintah desa benar-benar melayani. Tidak ada biaya untuk pengurusan dokumen di kantor desa,” tegasnya.
Dengan kombinasi program desa wisata, nilai-nilai agamis, dan pelayanan administrasi yang prima, Abdul Mutholib optimis Desa Sipungguk akan menjadi teladan bagi desa-desa lain.
(Advertorial)
#Desa Sipungguk #MembangunDesa #Calon Kepala Desa