ANDALASTERKINI.COM - Dugaan aktivitas perjudian berkedok permainan Biliard terpantau di wilayah Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Permainan ini melibatkan taruhan uang tunai pecahan Rp50.000 dan Rp100.000, dengan nilai taruhan Rp5.000 hingga Rp10.000 per koin. Lokasi kejadian berada di sebuah tempat yang seharusnya digunakan untuk hiburan olahraga, namun diduga disalahgunakan untuk aktivitas judi.
Terpantau, dugaan aktivitas judi Biliard di areal kolam renang 88 Ukui Satu itu berlangsung sejak Kamis malam (10/7). Dan kembali terulang pada Minggu malam (13/7). Dalam dua kesempatan itu, tidak tampak adanya kehadiran aparat kepolisian di lokasi. Hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya pembiaran dari pihak berwenang setempat.
"Kurang paham kami kalau ada judi-judi gitu bang, taunya memang tempat main biliard kadang tak sedikit juga yang main sambil taruhan," kata Wati (nama samaran), warga setempat, Minggu (13/7).
Praktik taruhan terselubung ini telah meresahkan warga sekitar yang khawatir akan dampak sosial dan kriminalitas. Beberapa warga menyayangkan tidak adanya tindakan tegas, padahal kegiatan ini terjadi secara terbuka. Pihak terkait diharapkan segera turun tangan untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut.
"Kalau memang itu kegiatan judi ya besar harapan kami pihak Polsek Ukui dapat memberantas dan menutup tempat tersebut. Jangan biarkan ada kegiatan perjudian di kampung ini," pinta Wati.
Lokasi kejadian berada di wilayah Ukui, Pelalawan, yang bisa dilacak melalui aplikasi pemetaan digital. Bukti visual memperlihatkan jelas tumpukan uang tunai di atas meja biliard memperkuat dugaan praktik judi. Aparat penegak hukum, khususnya Polsek Ukui, harus cepat bergerak untuk melakukan penindakan sebelum merambah ke wilayah lain.
Hingga berita ini diterbitkan, pengawas / pengelola lokasi tersebut belum menjawab konfirmasi wartawan. (TIM)
#Kolam Renang 88 Ukui Satu #Dugaan Judi Berkedok Biliard
