ANDALASTERKINI.COM – Komisi II DPRD Kabupaten Kampar yang membidangi pendidikan menggelar pertemuan dengan para Kepala Sekolah, Pengawas, dan Korwil Pendidikan se-Kecamatan Kampar Utara, Rabu (3/9/2025) di Aula Korwil Pendidikan Kampar Utara. Forum ini berlangsung penuh keakraban sekaligus menjadi ajang strategis menyerap aspirasi dunia pendidikan di daerah.
Dalam sambutannya, Ramli, Anggota DPRD Kampar Komisi II Fraksi PKB, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi bagian dari fungsi pengawasan legislatif untuk memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan, efektif, dan berpihak pada masyarakat.
Ket: Ramli, Anggota DPRD Kampar (Tengah) Foto bersama Dengan Kepsek Se Kec Kampar Utara
“Kami datang bukan hanya untuk melaksanakan fungsi pengawasan, tetapi juga untuk mendengar langsung suara para guru. Apa yang Bapak/Ibu sampaikan hari ini akan menjadi dasar perjuangan kami di DPRD,” tegas Ramli.
Isu Krusial yang Mengemuka
Diskusi berlangsung dalam tiga sesi tanya jawab dengan berbagai usulan yang disampaikan kepala sekolah:
Sarana dan Prasarana: banyak sekolah membutuhkan rehabilitasi, ruang kelas tambahan, laboratorium, perpustakaan, fasilitas sanitasi dan air bersih.
Kebutuhan Guru: distribusi guru belum merata, kekurangan tenaga pada mata pelajaran tertentu, serta peningkatan kompetensi.
Kesejahteraan Guru: masalah guru honorer dan percepatan pengangkatan PPPK.
Mutu Pendidikan: penerapan Kurikulum Merdeka, literasi digital, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kesehatan di Sekolah: penguatan UKS, pemeriksaan kesehatan, hingga pencegahan stunting dan gizi buruk.
Aspirasi Para Kepala Sekolah
Beberapa usulan yang muncul antara lain:
Sri Amalia (Kepsek TK Garuda 1 Santul): pagar sekolah, renovasi gedung, serta pengangkatan guru TK menjadi PPPK.
Sri Handayani (Kepsek SDN 008 Sungai Jalau): pembangunan pagar, pengadaan mobiler, dan lanjutan paving blok.
Riwayati (Kepsek KB Harapan Bunda): kesetaraan kesejahteraan guru nonformal dengan guru formal.
Zulfahmi (UPT SDN 005 Nagaberalih): gedung baru, tambahan WC, dan mobiler lengkap.
Teti Zubaidah (UPT SDN 001 Sawah): rehab 3 ruang kelas, pagar sekolah, dan mobiler.
Ruslina (UPT SDN 010 Sawah): pembangunan kantin layak serta penempatan operator sesuai kompetensi.
Rostati (UPT SMPN 1 Kampar Utara): paving blok dan akses jalan sekolah.
Nurdasnita (PAUD An Nur Ujung Padang): pembangunan gedung baru karena masih menumpang di SDN 011.
Nasril (UPT SDN 011 Ujung Padang): pagar sekolah, mobiler, ruang UKS, dan perpustakaan.
Desa Sulastri (UPT SDN 013 Muara Jalai): pembangunan WC, rehab sekolah, pagar, dan mobiler.
Al Afriman (UPT SDN 016 Kayu Aro): rehab sekolah, mobiler, pagar, ruang UKS, dan perpustakaan.
Madiun (UPT SDN 002 Muara Jalai): pembangunan pagar depan sekolah, gedung guru, dan labor komputer.
Data Pendidikan Kampar Utara
Korwil Pendidikan, Sulaiman, menjelaskan kondisi pendidikan di Kampar Utara saat ini:
11 KB dengan 244 siswa dan 44 guru.
11 TK dengan 234 siswa dan 54 guru.
16 SD dan 1 SD IT swasta dengan 1.606 siswa dan 204 guru (SD IT belum terdata lengkap).
2 SMP dengan 125 siswa dan 34 guru.
Komitmen DPRD
Komisi II DPRD Kampar menegaskan komitmennya untuk mengawal kebijakan dan anggaran daerah agar lebih berpihak pada pendidikan.
“Fungsi pengawasan DPRD bukan hanya soal anggaran, tetapi memastikan mutu pendidikan, kesejahteraan guru, dan hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak. Semua masukan ini akan kami rangkum dalam Pokok-Pokok Pikiran DPRD untuk diperjuangkan melalui pembahasan APBD,” tegas Ramli.
Pertemuan ditutup dengan ajakan memperkuat sinergi antara DPRD, pemerintah, dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kampar Utara.(rls)
#DPRD KAMPAR #Ramli S. Kom #Pertemuan dengan Kepsek #Kampar Utara