Ida Yulita Susanti: Iwan Patah Sudah Panik, Musda Golkar Riau Tidak Digelar Bulan Ini

Ida Yulita Susanti: Iwan Patah Sudah Panik, Musda Golkar Riau Tidak Digelar Bulan Ini

Pekanbaru - Politisi Partai Golkar Riau, Ida Yulita Susanti, menilai bahwa Parisman Ihwan alias Iwan Patah mulai menunjukkan kepanikan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau. Menurutnya, klaim Iwan yang menyatakan telah mendapat dukungan penuh dari pemilik suara tidak serta-merta menjamin kemenangan, karena Golkar membutuhkan sosok yang benar-benar mampu membawa kejayaan partai kembali ke Riau.

"Sejak Orde Baru hingga era demokrasi, Riau selalu identik dengan warna kuning. Golkar selalu menjadi pemenang baik di legislatif maupun eksekutif. Namun, baru kali ini dalam sejarah, Riau berubah warna dan tidak lagi dipimpin oleh Golkar, baik di tingkat daerah maupun provinsi," ujar Ida, Sabtu (8/2/2025).

Menurut Ida, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Partai Golkar. Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) harus benar-benar memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membangkitkan kembali kejayaan partai di Riau.

"Kepemimpinan di Golkar tidak bisa hanya mengandalkan klaim dukungan atau ambisi pribadi. Butuh sosok dengan kekuatan finansial yang mumpuni, jaringan kekuasaan yang kuat, dan tentu saja memiliki jiwa kekaryaan. Golkar adalah partai karya dan kekaryaan," tegasnya.

Ida pun menilai bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto, merupakan sosok yang memenuhi semua kriteria tersebut. Ia meyakini Golkar akan rugi jika tidak memberikan kesempatan kepada SF untuk memimpin partai di Riau.

"Pak SF memiliki semua unsur yang dibutuhkan Golkar saat ini. Partai akan rugi kalau tidak menyambut beliau sebagai Ketua Golkar Riau," kata Ida.

Lebih lanjut, Ida juga menegaskan bahwa kader Golkar harus berpikir realistis dalam menentukan pemimpin, bukan hanya berorientasi pada kepentingan pribadi.

"Kita harus mengukur bayang-bayang. Jangan hanya berpikir untuk kepentingan pribadi, tapi harus melihat kepentingan bersama untuk membesarkan Golkar. Pak SF saat ini juga sudah menjadi kader murni karena telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar dan belum pernah ber-KTA di partai lain," ujarnya.

Selain itu, Ida membantah pernyataan Iwan Patah yang sebelumnya menyebut bahwa Musda Golkar Riau akan digelar bulan ini. Ia menegaskan bahwa Musda Golkar tingkat provinsi di seluruh Indonesia baru akan berlangsung setelah Idulfitri, sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

"Musda Golkar provinsi se-Indonesia digelar setelah Idulfitri, itu arahan langsung dari Ketum di Rakernas," tegas Ida.

Ia juga menyinggung klaim Iwan Patah yang menyebut Musda akan digelar bulan ini.

"Pernyataan Iwan Patah soal Musda bulan ini itu tidak ada," ujar Ida sembari tersenyum.

Pernyataan Ida ini sekaligus menjadi respons atas klaim Iwan Patah yang menyatakan telah mengantongi dukungan penuh dalam Musda Golkar Riau mendatang.

Parisman Klaim Dukungan Penuh, Optimistis Terpilih Aklamasi dalam Musda Golkar Riau Bulan Ini

Di sisi lain, Parisman Ihwan alias Iwan Patah semakin percaya diri bahwa Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau akan digelar bulan ini. Ia mengklaim telah mendapatkan dukungan penuh dari 12 DPD Kabupaten/Kota serta total 18 pemilik suara yang sah.

"Saya sudah telpon semua DPD, dan mereka masih solid mendukung saya. Tadi saya juga telpon Repol, Ketua DPD Golkar Kampar, dia tetap solid bersama saya. Begitu juga Adam, Ketua DPD Kuansing, dia bilang masih bersama saya," ungkap Parisman.

Dengan solidnya dukungan dari pemilik suara, Parisman optimistis akan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Golkar Riau dalam Musda mendatang.

Menurutnya, dukungan ini menunjukkan kepercayaan kader Golkar Riau terhadap kepemimpinannya. Ia pun berharap seluruh kader tetap menjaga soliditas dan kekompakan demi kejayaan Golkar di Riau.

"Kita ingin Golkar di Riau semakin kuat dan kompak. Karena itu, saya mengajak semua kader untuk terus bersatu dan bekerja bersama demi kemajuan partai," pungkasnya.

Namun, pernyataan Parisman ini bertentangan dengan arahan resmi dari Ketua Umum Partai Golkar yang disampaikan dalam Rakernas. Sesuai keputusan tersebut, Musda Golkar tingkat provinsi baru akan dilaksanakan setelah Idulfitri.

"Padahal Musda Golkar Riau berlangsung setelah Idulfitri, sesuai arahan Ketua Umum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar," kata Ida.

Dengan kondisi ini, persaingan antara Parisman Ihwan dan SF Hariyanto diprediksi akan semakin memanas menjelang pelaksanaan Musda. (rls)

#Ida Yulita Susanti #Golkar Pekanbaru #Ida Golkar Pekanbaru

Berita Terkait