ANDALASTERKINI.COM – Pemimpin seharusnya menjadi pelindung dan pemberi arahan yang bijaksana bagi masyarakat. Namun, hal berbeda terjadi di Kabupaten Kampar, Riau, yang baru-baru ini mengejutkan banyak pihak. Pj Bupati Kampar, Hambali, malah melontarkan kata-kata yang dianggap sangat tidak pantas kepada Tenaga Kesehatan (TKS) yang tengah memperjuangkan hak mereka.
Insiden ini bermula saat aktivis senior Kampar, Anton, bertemu langsung dengan Hambali, yang pada waktu itu mewakili Tenaga Kesehatan yang sedang melakukan aksi demonstrasi. Dalam pertemuan tersebut, Anton mengungkapkan bahwa Hambali mengeluarkan pernyataan yang tidak etis, yang menurutnya sangat merendahkan Tenaga Kesehatan yang juga merupakan masyarakat Kampar.
Anton menirukan ucapan Hambali, "Kato Hambali, jen ang urus anak-anak kughang ajau du le," yang dapat diterjemahkan sebagai "Kata Hambali, jangan kau urus anak-anak kurang ajar itu lagi." Mendengar pernyataan tersebut, Anton membalas dengan menyatakan bahwa Hambali lah yang sebenarnya "kurang ajar" atas kata-kata tersebut.
Ket: (Kiri) Pj Bupati Kampar, Hambali, (Kanan) Tenaga Kesehatan Kampar yang menuntut Hak Menjadi PPPK
Respon atas pernyataan tersebut datang dari tokoh muda Riau, Yudi Bule (YB), yang merasa sangat kecewa dan geram. YB menilai pernyataan tersebut tidak mencerminkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. “Seharusnya sebagai pemimpin, beliau memikirkan solusi terbaik untuk TKS, bukan malah menghina mereka,” kata YB. Ia juga mengingatkan bahwa jika TKS sampai mogok kerja, hal itu akan berdampak langsung pada pelayanan kesehatan masyarakat Kampar.
Menurut YB, tindakan Hambali yang melukai hati masyarakat Kampar sudah terlalu banyak. "Lebih baik copot saja Pj Bupati Kampar yang tidak mampu menjaga perasaan masyarakatnya," tegasnya. Bahkan, ia menambahkan bahwa beberapa tokoh masyarakat sudah meminta Hambali untuk mengklarifikasi ucapannya. Di tengah protes tersebut, tagar #CopotPjBupatiKampar mulai viral di kalangan masyarakat Kampar.
Yudi Bule juga memberikan dukungan moral bagi Tenaga Kesehatan yang sedang memperjuangkan hak mereka, terutama dalam hal pengangkatan PPPK. "Sebagai anak jati Kampar, kami juga berhak diperlakukan dengan baik oleh Pemda Kampar. Tanpa Tenaga Kesehatan, pelayanan kesehatan tidak akan berjalan. Pemerintah pusat juga menjadikan mereka sebagai prioritas dalam pengangkatan PPPK, jadi Pemda Kampar harus serius menanggapi ini," pungkasnya.
(TIM)
#Prilaku Buruk PJ Bupati Kampar #Copot Pj Bupati Kampar #Tenaga Kesehatan Minta Jadi PPPK