Carut Marut Dugaan Korupsi di BPBD Pekanbaru, Kalaksa Zarman Candra Terancam Lengser ?

Carut Marut Dugaan Korupsi di BPBD Pekanbaru, Kalaksa Zarman Candra Terancam Lengser ?

ANDALASTERKINI.COM - Belakangan ini heboh Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, S.STP.,M.Si disebut-sebut melakukan penyelewengan anggaran BPBD atas beberapa kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru Tahun 2023.

Isu tersebut berkali-kali disuarakan oleh Himpunan Pemuda Pemudi Indragiri (HPPI) Riau. Terakhir, masa HPPI melakukan aksi demo yang kedua kalinya di halaman kantor BPBD Kota Pekanbaru pada Kamis, 10 Oktober 2024. Mereka meminta Kalaksa Zarman Candra agar bertanggung jawab atas dugaan korupsi anggaran pada 3 pekerjaan di BPBD Pekanbaru tahun 2023. Bukan hanya itu, bahkan masa aksi HPPI Riau meminta Zarman Candra tahu malu dan dengan sadar mundur dari jabatan Kalaksa BPBD Pekanbaru.

"OPD-OPD di Pekanbaru sepatutnya dipimpin oleh orang-orang yang bersih luar dalam, dan tidak bermasalah. Rekam jejak Zarman Candra ini kita tahu sendiri, terlebih saat dia menjabat Camat Payung Sekaki" kata Ketua HPPI Riau Ari, Kamis (17/10).

Dikatakan Ari, Zarman Candra diduga kuat melakukan korupsi anggaran 3 pekerjaan di BPBD Kota Pekanbaru. Pertama, pengadaan kalender dinding senilai Rp.189.526.500 tahun 2023. Ari menilai hal itu sangat tidak masuk akal, dan curiga hanya akal-akalan Kalaksa BPBD Pekanbaru untuk menikmati APBD tahun 2023.

"Kalender dinding kita semua tahu bentuknya bang, pertanyaan nya dicetak sebanyak apa dan kemana distribusinya hingga menghabiskan dana Ratusan Juta" tandasnya.

Lalu, dugaan korupsi pekerjaan interior gedung tidak sederhana dengan anggaran Rp.126.440.900 dan dugaan pekerjaan fiktip Rehab gudang yang menghabiskan anggaran Rp.99.705.704 di tahun yang sama, 2023. 

"Informasi yang kami terima, pekerjaan Rehab Gudang itu bohong alias tidak dikerjakan" geram Ari.

Penelusuran wartawan, salah satu dari 3 pekerjaan yang selesai adalah paket proyek milik Ketua Karang Taruna Pekanbaru Ade Fitra, proyek pengadaan kalender dinding yang menghabiskan anggaran Rp.189.526.500 itu.

"Proyeknya Ade Fitra itu, Karang Taruna Pekanbaru" ungkap narasumber yang minta identitasnya disamarkan, belum lama ini.

Terpisah, narasumber lain yang tak ingin disebut namanya mengatakan Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra sebetulnya orang yang baik dan mudah bergaul. Hanya saja, terkadang rekan-rekan pengambil proyek yang kurang ajar dan tak tahu diuntung. 

"Masalah ini (Proyek Kalender Dinding-red) sebetulnya dulu pernah ada yang masuk, sudah dibantu Zarman 5 ribu (5 juta-red). Ini masuk lagi yang lain, wajar dong kalau Zarman minta bantu ke luar (rekanan kontraktor), kalau aja yang ngerjakan proyek itu mau bantu mungkin clear masalah" ungkapnya.

Wartawan berupaya melakukan konfirmasi kepada Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra, hingga berita ini diterbitkan pesan konfirmasi yang dikirimkan tidak mendapat jawaban. (Pnd)

#Dugaan Korupsi #ZARMAN CANDRA #BPBD PEKANBARU